Share

Gel dari Ganggang Bantu Penderita Penyakit Tulang

Margaret Puspitarini , Okezone · Kamis 28 Agustus 2014 15:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 28 372 1031054 AT4Oy4Pg68.jpg Inovator penguat tulang dari UGM (Foto: dok.UGM)
A A A

JAKARTA - Jumlah penderita penyakit tulang seperti osteoporosis dan cacat tulang terus meningkat setiap tahun. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Tercatat 38,2 persen penduduk dunia mengalami patah tulang.

Kondisi tersebut juga diikuti dengan peningkatan efek samping inkompatibilitas tulang buatan dengan tubuh. Untuk itu diperlukan zat yang dapat meningkatkan biokompatibilitas tulang buatan dengan tubuh.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berangkat dari alasan tersebut, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan penelitian tentang Algyrogel. Stefany Elan, Hardono Jaya, Mahadna, Astamurtiningrum, dan Pramana Panaya menamakan penelitian mereka dengan judul Algyrogel Evaluasi Biologis Hidrogel Baru Berbasis Algnat Sebagai Agen Osteokonduktor Tulang Sintetis Dengan Penambahan Ce (111) (Kajian Uji Sitotoksisitas Sel Fibroglas).

Stefany Elan menyatakan, ketika seseorang mengalami patah tulang biasanya akan diberikan graft atau bahan pengganti tulang. Fany -begitu panggilan akrabnya- menyayangkan, graft tersebut belum tentu sesuai dengan tubuh.

Dari kajian yang mereka lakukan, lima sekawan itu menemukan jika algyrogel dapat membantu tulang buatan menjadi lebih kompatibel dengan tubuh manusia.

"Algyrogel ini lebih kompatibel sehingga ke depan terbuka untuk terus dikembangkan," papar Fany, seperti dinukil dari situs UGM, Kamis (28/8/2014)

Dia menyebut, Algyrogel bersama Hydroxyapatite (HA) akan menghasilkan bahan pengganti tulang sintetis sediaan injeksi (IBS). Yang membedakan dengan penelitian lainnya IBS tersebut adalah gabungan dari Algyrogel dengan HA sintetis bovine yang diperoleh dari tulang sapi.

“IBS-nya steril, siap pakai dan mudah dalam aplikasi. Gel yang masuk rongga-rongga tulang patah ini memacu proliferasi dan diferensiasi sel tulang,” jelasnya.

Sang dosen pembimbing, yakni Juni Handayani berpendapat, karya tersebut telah diteliti hingga uji sitotoksisitas. Dari uji sitotoksisitas ini terlihat bahwa Algyrogel punya sitotoksisitas yang rendah pada sel fibroblas dan sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk hidrogel yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Bahan dasarnya kan dari ganggang laut. Sehingga mudah diperoleh dan murah. Selain itu, inovasi baru IBS (Injectable Bone Substitute) dari Bovine tulang sapi juga ikut meningkatkan nilai guna tulang sapi," tutur Juni.

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini