JAKARTA - Tahun ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggadang-gadang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bebas dari tindak kecurangan. Masyarakat pun diminta mengawal proses seleksi yang bersih tersebut.
Wamen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Eko Prasojo menyatakan, selama ini proses seleksi CPNS sering dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan tes seseorang untuk diterima sebagai PNS.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Modus yang paling utama adalah menjanjikan dan meyakinkan masyarakat dapat masuk menjadi CPNS serta memungut sejumlah uang," ujar Eko, seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet (Setkab), Kamis (28/8/2014).
Melalui metode computer assisted test (CAT), Eko menjamin, seleksi CPNS dapat berlangsung transparan, obyektif, adil, bebas dari KKN, dan tidak dipungut bayaran. Karena itulah, dia mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai oknum yang mengatasnamakan pemerintah dan menjanjikan kelulusan dalam seleksi CPNS.
"Jika menemukan modus seperti ini, segera lapor ke Sekda, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau melalui hotline Panselnas," tegasnya.
Penerapan sistem CAT sendiri, Eko mengimbuhkan, dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas birokrasi pemerintah. Dan pada akhirnya, akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur di instansi pemerintah mengingat kompetisi menjadi abdi negara sangat ketat.
"Kita awasi bersama proses seleksi ini demi bangsa Indonesia yang lebih baik," tuturnya.
Masyarakat bisa mencoba simulais CAT online secara gratis di laman sc.menpan.go.id; simulasicat.menpan.go.id atau www.bkn.go.id. Sementara itu, untuk mengecek formasi apa yang disediakan instansi pemerintah, masyarakat bisa membuka laman atlternatif www.formasi2.menpan.go.id dan www.formasi3.menpan.go.id.
(rfa)
