Share

BBM Habis Desember, Pertamina Serahkan ke Pemerintah

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Jum'at 29 Agustus 2014 09:30 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 29 19 1031404 7XLHDB9TNK.jpg BBM Habis Desember, Pertamina Serahkan ke Pemerintah (Ilustrasi: Okezone)
A A A

JAKARTA – Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang sebesar 46 juta kiloliter (kl) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 diperkirakan akan habis sebelum Desember 2014.

Habisnya ini dikarenakan pemangkasan kuota BBM bersubsidi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dicabut kembali oleh pemerintah. Pasalnya, hal tersebut menimbulkan antrean panjang di seluruh SPBU.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina Milla Suciyani mengatakan, pihaknya akan menjalankan penyaluran BBM bersubsidi sesuai kuota yang ditentukan oleh pemerintah dan DPR.

"Yang pasti Pertamina sebagai operator/badan usaha menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota. Yang dari 48 juta kl menjadi 46 juta kl," ucap Milla kepada Okezone, Jumat (29/8/2014).

Guna menjaga agar kuota BBM bersubsidi tidak habis hingga akhir 2014, Pertamina melakukan cara yakni pengendalian dengan memangkas pengiriman BBM bersubsidi di SPBU. Namun, hal tersebut tidak dilakukan lagi seiring permintaan pemerintah yang mencabut kebijakan itu.

"Kita melepas lagi kuota BBM subsidi sesuai seperti biasanya, sudah normalisasi," sebutnya.

Menurut Milla, jika benar BBM bersubsidi akan habis sebelum Desember 2014, Pertamina menyerahkan semuanya kepada pemerintah sebagai pengambil keputusan.

 

"Kita kembalikan ke pemerintah, handling-nya gimana. Itu urusan pemerintah, apakah kuota ditambah, bujet subsidi ditambah. Apakah harganya dinaikkan itu domainnya pemerintah. Kita sebagai badan penyalur yang ditugasi pemerintah akan menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota yang sudah ditentukan," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Pemasarandan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, jika tidak terjadi pengendalian, konsumsi BBM bersubsidi akan mengalami kelebihan sebesar 1,3 juta kl.

"Secara garis besar itu akan terjadi over 1,3 juta kiloliter (kl)," kata Hanung.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini