Share

BBM Subsidi Langka, Saatnya Beralih ke BBG

Selfiani Hasanah , Okezone · Jum'at 29 Agustus 2014 11:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 29 19 1031487 YKG4QwcgmS.jpg Kelangkaan BBM subsidi menunjukkan pentingnya peralihan ke BBG. (Ilustrasi foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Pemerintah telah mengambil langkah dalam menanggulangi masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di beberapa daerah. Pasalnya, kelangkaan tersebut diakibatkan oleh pembatasan BBM bersubsidi.

Menurut keterangan tertulis Supply Chain Indonesia, Untuk mengatasi masalah BBM bersubsidi dalam jangka panjang, Pemerintah perlu mempertimbangkan program terobosan berupa konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Dengan harga BBG yang jauh lebih murah, yaitu Rp3.100 per liter setara premium, program konversi ini juga akan berdampak terhadap efisiensi biaya transportasi barang dan logistik nasional," ujarnya keterangan tertulis tersebut, Jumat (29/8/2014).

Untuk program tersebut, salah satu yang terpenting adalah penyediaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dengan sebaran dan jumlah yang memadai.

"Selain itu, diperlukan insentif bagi perusahaan-perusahaan transportasi untuk pengadaan kendaraan berbahan bakar gas yang jauh lebih mahal daripada kendaraan dengan BBM. Sebagai perbandingan, untuk truk ber-BBM sekitar Rp800 juta, harga truk sejenis ber-BBG bisa mencapai Rp1,5 miliar," jelasnya.

Selain untuk pengembangan infrastruktur guna mengefisienkan transportasi dan logistik, Pemerintah bisa mengalihkan subsidi BBM untuk kedua hal tersebut.

"Keberhasilan Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden pada pemerintahan terdahulu dalam program konversi minyak tanah ke gas menjadi modal penting bagi pemerintahan Jokowi-JK melakukan program terobosan tersebut," tutupnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini