JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan tidak akan ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir.
"Pemerintah putuskan sampai 20 Oktober 2014 tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi," ucap CT sapaan akrab Menko di kantornya, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
CT menegaskan kembali, tidak ada niat pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Dirinya pun menjamin akan hal itu.
"Saya tegaskan lagi, sampai 20 Oktober 2014, tidak ada kenaikan harga BBM subsidi. Saya jamin itu, karena saya jadi Menko Perekonomian sampai 20 Oktober. Setelah itu kita serahkan apa keputusan pemerintahan mendatang," tegas CT.
Menurut CT, sikap pemerintah tidak menaikkan harga BBM subsidi dikarenakan melihat faktor masyarakat. Pasalnya jika hal tersebut dilakukan, akan makin membebankan masyarakat khususnya masyarakat golongan miskin.
"Sikap pemerintah pak SBY karena tahun lalu baru saja menaikkan BBM 33 persen, itu memberatkan masyarakat dan tahun ini setiap 3 bulan menaikkan TDL dan dalam waktu lama lagi ada kenaikan gas elpiji 12 kg. Ini semua membebani masyarakat. Akan sangat berat kalau harus menaikkan BBM," papar CT.
Lanjut CT mengatakan, pemerintahan saat ini pada dasarnya tidak memberikan beban kepada pemerintahan baru. Menurut CT, masing-masing pemerintahan mempunyai beban masing-masing.
"Setiap pemerintahan memiliki beban masing-masing. Jangan sampai beban pada pemerintahan yang akan datang dibebankan kepada pemerintah yang sekarang demikian juga sebaliknya," ucap CT
(rzk)