Share

Empat Kunci Sukses IPO bagi Emiten Baru

Widi Agustian , Okezone · Jum'at 29 Agustus 2014 16:19 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 29 278 1031635 2RnUp7GreF.jpg Empat Kunci Sukses IPO bagi Emiten Baru (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Sepanjang tahun ini, telah ada 18 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada beberapa hal yang menetukan apakah IPO yang dilakukan perusahaan bisa sukses.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI, Umi Kulsum menjelaskan, pertama, adalah sejarah investasi perusahaan. Termasuk growth, track record, manajemen yang solid dan business plan yang baik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kedua, marketing yang efektif dalam proses IPO itu sendiri. Hal ini terkait dengan target investor, premarketing, road show dan public expose serta riset.

"Selanjutnya adalah struktur penawaran," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/8/2014).

Hal ini terkait dengan size offering, free float, sindikasi, serta lembaga pendukung yang profesional. Terakhir, adalah waktu IPO (timing), yakni terkait dengan kondisi pasar global dan domestik, tingkat kompetisi dan momentum yang tepat.

Sepanjang tahun ini, telah ada sebanyak 18 perusahaan yang melakukan IPO di BEI. Yakni PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), T Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) dan PT Tunas Alfin Tbk (TALF).

Selanjutnya ada PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) dan PT Link Net Tbk (LINK).

Lalu ada PT Chitose Internasional Tbk (CINT), PT Magna Finance Tbk (MGNA), PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) dan PT Bank Dinar Indonesia (DNAR).

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini