ACARA Islamic Fashion Festival (IFF) mendapatkan antusias dari masyarakat Indonesia. Namun, IFF tidak mendapat ruang di negaranya sendiri, Malaysia.
Founder IFF Dato' Raja Reza Shah mengaku, sering mengalami kritik pedas dari warga Malaysia terkait busana muslim yang diperagakan di IFF. Dia menyayangkan mengapa banyak orang yang tidak paham dengan konsep, dan ide IFF tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Saya sering mendapatkan kendala dan kritikan tentang cara-cara menutupi aurat di fashion show," terangnya di rumah Sultan Tridarsa, farewell dinner usai IFF berlangsung, Padang, Sumatera Barat, belum lama ini.
Tidak hanya mendapatkan kritikan, Dato' Raja Rezza Shah juga kesulitan untuk mendapatkan sokongan untuk acara tersebut. Pasalnya, banyak orang yang kurang begitu suka dengan peragaan busana muslim yang belum diterima di masyarakat internasional.
"Saya sering kesulitan untuk mendapatkan sponsor untuk menyelenggarakan acara ini," tuturnya.
Meski mendapatkan berbagai cobaan dalam pelaksanaannya IFF, ia mampu membuat pandangan orang terhadap busana muslim lebih terbuka dan mau menerima dengan baik. Lihat saja, hingga saat ini IFF masih berdiri dan selalu sukses serta meriah dalam pelaksanaannya.
Dato' Raja Rezza Shah tidak akan gentar menghadapi hal tersebut demi menampilkan koleksi busana Muslim yang bisa diterima masyarakat internasional. Meski dirasa belum mendapatkan solusi terbaik, pria bertubuh mungil ini akan maju demi IFF.
"Saya rasa tidak mudah mendapatkan solusi dari permasalahan itu semua, tapi saya harus tetap optimis dengan IFF," tutup dia. (ren)
(ren)
