JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta melayat jenazah Ketua Umum Partai Gerindra, Prof Suhardi di Kantor DPP Gerindra. Setelah mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum, Anis menjadi imam salat jenazah.
Anis bercerita, setelah melalui kebersamaan yang panjang saat masa kampanye Pilpres, Suhardi meninggalkan kesan yang mendalam baginya. Terutama sifat kerelaannya berkorban demi keberhasilan partai yang dipimpinnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Seorang ketua yang tulus ikhlas dan punya kesediaan berkorban demi cita-cita besar. Saya berjalan ke banyak tempat selama masa kampanye, itu salah satu sisi yang saya kagumi di luar latar belakangnya sebagai seorang profesor," katanya di Kantor DPP Gerindra, Jalan Harsono RM, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014) dini hari.
Selain itu, lanjut Anis, Prof Suhardi dikenalnya sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati. Karakter itulah yang menurutnya harus diteladani para generasi penerus.
"Saya terkesan dengan keikhlasan, ramah tamah, sikap sederhana, tulus dan kesediaan berkorban yang luar biasa. Beliau rendah hati meski posisi tinggi, teladan bagi para pejuang politik," serunya.
Anis mengetahui Suhardi wafat sekira pukul 22.00 WIB. Setelah berkumpul di DPP PKS, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu langsung bergerak menuju Kantor DPP Gerindra untuk memberikan penghormatan terakhir.
(trk)