Share

PKB Akan Patahkan Dominasi Golkar di Pemilu 2019

Rizka Diputra , Okezone · Jum'at 29 Agustus 2014 12:05 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 29 339 1031512 KYV433rBJK.jpg ilustrasi PKB
A A A

JAKARTA- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih suara cukup signifikan dalam Pemilu 2014 lalu. Hal ini menjadi sebuah kejutan bagi banyak pihak, mengingat bertahun-tahun partai tersebut ditimpa konflik internal.

Politikus PKB Dita Indah Sari mengatakan, PKB telah menunjukkan kepada masyarakat bahwa dia mampu bangkit meski belum menyamai perolehan suaranya di tahun 1999 dan 2004 silam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurutnya, ke depan ada harapan dari PKB untuk dapat menggalang suara dari kalangan nonNU. "Ini partai terbuka, Islam moderat. PKB partai tengah. Pengurus DPP-nya rata-rata berusia 30-40 an, sehingga fleksibel dan open minded terhadap perubahan dan perbedaan," kata Dita, Jumat (29/8/2014).

Dita yang kini menjadi staf khusus Menakertrans Muhaimin Iskandar ini mengaku sangat nyaman dengan Cak Imin dalam mengurus partai maupun bekerjasama di pemerintahan. "Saya juga sudah tiga tahun bekerja sama dengan Cak Imin di Nakertrans. Jadi sudah biasa. Sudah (saling) mengerti," tambahnya.

Terkait Muktamar PKB yang digelar akhir pekan ini, Dita mengatakan, gaya kepemimpinan Cak Imin masih relevan dan dibutuhkan partai saat ini. "Bisa jadi gaya kepemimpinan seperti Cak Imin masih diperlukan. PKB belum lama lepas dari periode konflik yang menyakitkan. Butuh masa-masa yang stabil dan tenang supaya partai bisa tumbuh sehat dan gemuk. Jadi yang seru bursanya adalah untuk posisi sekjen saja dan ketua dewan syuro," paparnya.

Dita menuturkan, selama tiga tahun menjadi staf khusus Menakertrans, dia melihat Cak Imin memiliki pembawaan yang tenang dan tidak meledak-ledak sehingga sangat pas agar eskalasi konflik yang terdahulu tidak berkembang kemana-mana.

"Terhadap Pak SBY juga loyal, karena suasana internal jadi lebih tenang, maka partai lebih bisa mengembangkan diri, berinovasi, bereksperimen. Makanya hasilnya jadi bagus di 2014. Tapi tentu ini hasil kerja sama semua pengurus juga," sebutnya.

Tak lupa Dita juga menyinggung soal target PKB pada lima tahun mendatang. Dia mengaku optimistis partainya bakal mematahkan dominasi Golkar yang kerap meraih banyak suara di pesta demokrasi lima tahunan itu. "Juga tekad mengalahkan Golkar di 2019 itu, agar menjadi semangat kompetisi kader. Golkar partai yang paling mapan. Pendukung setia Orde Baru. Hanya babak belur di tahun 1999. Sebelum dan setelah itu, selalu jadi juara atau runner up. PKB ingin jadi juara atau runner up juga di 2019," ujarnya.

(ugo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini