Share

Rayakan HUT ke-69, DPR "Pamer" Hasil Kerja

Arief Setyadi , Okezone · Jum'at 29 Agustus 2014 14:07 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 29 339 1031560 exsbNF1CSV.jpg Priyo Budi Santoso (Foto: Dok. Okezone)
A A A

JAKARTA- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar paripurna  memperingati HUT ke-69 sekaligus penyampaian laporan kinerja DPR tahun Sidang 2013-2014.

Di kesempatan ini, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa DPR periode 2009-2014 merupakan hasil proses demokrasi yang terus berkembang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"DPR periode saat ini lahir di tengah proses demokrasi yang terus berkembang, keterbukaan dan kebebasan berpendapat makin nyata, masyarakat bebas menyampaikan kritik apapun termasuk terhadap kinerja DPR," ujar Priyo saat memberikan pidato di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Priyo menuturkan, saat ini akses informasi mengenai lembaga perwakilan rakyat demikian luas. Hal ini ditunjukan dengan selalu adanya pemberitaan mengenai DPR, baik pemberitaan positif maupun negatif.

Terkait dengan fungsi legislasi selama tahun sidang 2013-2014, lanjut Priyo, DPR bersama pemerintah telah menyelesaikan pembahasan 22 RUU dengan rincian 11 RUU prioritas prolegnas, tiga RUU pembentukan daerah otonomi baru, lima RUU perjanjian internasional, tiga RUU berkaitan dengan anggaran.

Sementara itu, menyangkut fungsi anggaran, DPR telah melaksanakan pembahasan dan penetapan APBN tahun anggaran 2014 dan telah diundangkan dengan UU  Nomor 23 tahun 2013.

"Juga telah diselesaikan dan disetujui UU Nomor 12 tahun 2014 tentang pembahasan atas UU Nomor 23 tahun 2013 tentang APBN tahun anggaran 2014, dan UU Nomor 22 tahun 2013 tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun anggaran 2012," paparnya.

Sedangkan, RAPBN 2015, memiliki makna khusus karena merupakan APBN transisi yang hanya memuat baseline untuk memberikan ruang bagi DPR 2014-2019 dan pemerintahan baru untuk melakukan berbagai penyesuaian arah bersama sesuai dengan amanah UU.

Priyo menambahkan, DPR juga selalu menjalankan salah satu fungsi utamanya, yakni pengawasan. Beberapa bentuk fungsi pengawasan terlihat dengan adanya Tim Pengawas Century yang merupakan kelanjutan dari tahun sidang sebelumnya. Selain itu juga ada tim pemantau pelaksanaan UU Nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintah Aceh dan tim pemantau pelaksanaan UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi Papua.

"Akhirnya kami berharap semoga DPR/MPR tetap memberikan yang terbaik untuk rakyat dan negara tercinta Indonesia," tukasnya.

Perayaan HUT ini diakhiri dengan kegiatan potong tumpeng bersama, dimana Priyo selaku pimpinan sidang paripurna memberikan potongan tumpeng pertama ke Ketua MPR, Sidharto Danusubroto. Adapun, Priyo memimpin jalannya paripurna lantaran Ketua DPR, Marzuki Alie masih dalam keadaan sakit.(fid)

(ahm)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini