JAKARTA - Juru bicara relawan Jokowi, Boni Hargens menyayangkan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menolak permintaan Jokowi untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Sebetulnya saya sudah sering mengatakan, kita butuh kebijaksanaan SBY untuk menaikkan harga BBM sekarang. Jangan hanya mencari popularitas. Kalau akhirnya popularitas membuat rakyat sengsara," kata Boni di Jakarta, Jumat (29/8/2014) sore.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Presiden SBY, kata Boni, seharusnya sejak dulu menaikkan harga BBM, tidak ditunda-tunda hingga pemerintahan baru yang harus mengambil kebijakan tersebut.
"Ini ditunda dari dulu untuk pencitraan politik. Jadi dibebankan pada pemerintahan baru," ujarnya.
Karean itulah Boni menilai bahwa kebijakan menikkan harga BBM bersubsidi sangat politis lantaran SBY tak mengedepankan kebutuhan rakyat dengan mengulur waktu untuk menaikkan BBM sehingga defisa negara kian menipis.
"Muatan politiknya lebih kental ketimbang kebutuhan rakyat. Kita tahu negara ini bisa bangkrut jika tidak menaikkan BBM," tandasnya.
(crl)