JAKARTA - Pemerintah yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didesak untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Apa yang membuat SBY bersikeras untuk tidak menaikkan harga BBM?
“Saya ingin memahami mengapa saya dipaksa menaikkan harga BBM, alasannya agar bisa mengurangi defisit. Kalau itu, kami sudah melakukan hal-hal tertentu,” kata SBY dalam video yang diunggah di Youtube, Jumat (29/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Langkah-langkah yang dimaksud yakni pemerintah telah sedikit demi sedikit mengurangi subsidi. “Tahun lalu BBM sudah kami naikkan, tahun ini menaikkan harga listrik, bahan bakar gas, pemotongan anggaran itu juga dalam rangka mengurangi defisit,” tegasnya.
SBY kemudian membandingkan saat awal pemerintahannya. Pada 2004, lanjut SBY, pemerintahan yang dipimpin dirinya tidak pernah mendesak pemerintah menaikkan harga BBM.
“Saya ingat dahulu pada 2004, saya tidak pernah mendesak untuk menagih kenaikan harga minyak, padahal dahulu gap-nya jauh sekali antara harga yang disubsidi maupun harga keenomiannya,” ceritanya.
Sebelumnya, sejumlah pihak mendesak pemerintahan SBY untuk menaikkan harga BBM. Salah satunya datang dari Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla. Secara terang-terangan, pria yang disapa JK itu meminta SBY menaikkan harga BBM bahkan dalam beberapa kesempatan, Presiden terpilih Joko Widodo secara langsung meminta SBY menaikkan harga BBM.
(kem)