DEPOK - Ledakan jumlah penduduk bumi yang melampaui angka tujuh miliar, menyebabkan terjadinya krisis pangan, air bersih, maupun energi. Fenomena tersebut secara langsung berdampak pada kualitas kehidupan manusia.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Pada 2035, diproyeksi penduduk Indonesia mencapai lebih dari 305 juta jiwa sehingga akan memicu berbagai permasalahan bangsa yang terkait dengan permasalahan di tingkat global.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal itu diungkapkan Pejabat Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis dalam upacara wisuda program Sarjana (S-1) UI. Dia meminta agar seluruh mahasiswa, dosen, dan alumni untuk berperan aktif dalaam menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.
"Sementara itu globalisasi, perkembangan iptek dan inovasi merupakan faktor daya dorong perkembangan perekonomian dunia. Bangsa Indonesia perlu mengantisipasinya. Oleh karena itu perlu disiapkan SDM berkualitas melalui pembangunan masyarakat berbasis pengetahuan yang menjadi syarat keunggulan persingan abad 21 dengan tetap memegang teguh nilai keIndonesiaan," tegas Anis di Balairung UI, Depok, Jumat (29/08/2014).
Anis mengungkap, pada 2015 akan hadir Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang merupakan kesepakatan 10 negara ASEAN, termasuk Indonesia. Asean Free Trade Area (AFTA) agar terjadi persaingan antar negara Asean secara sehat melalui penerapan pasar tunggal.
"Pemberlakuan MEA ini, bila kita siap akan dapat menjadi peluang dan bila tak siap akan menjadi ancaman. Era MEA merupakan era persaingan yang ketat dalam berbagai sektor yang menyentuh hampir seluruh sendi kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Oleh karena itu, SDM berkualitas unggul merupakan kunci untuk bangsa menjadi pemenang di era MEA," ungkapnya.
Dia mengklam UI saat ini telah memiliki kepastian hukum dengan terbitnya PP 68 Tahun 2013 tentang Statuta UI. Organ - organ seperti Senat Akademik (SA) UI 2014-2019 dan Majelis Wali Amanah (MWA) UI 2014-2019 telah terbentuk.
"MWA UI telah menetapkan kebijakan umum sebagai arah pengembangann UI jangka panjang dengan visinya untuk menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan yang unggul dan berdaya saing, melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia," tutup Anis.
(mrg)
