NUSA DUA - Produsen yang menjual mobil murah dan ramah lingkungan atau Low cost green car (LCGC) mengaku mengalami kerugian. Hal tersebut terjadi seiring semakin tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini.
"Dengan situasi ini kita mengalami kerugian sejak dolar terus naik," papar Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) kepada wartawan di sela-sela acara media test drive All New Jazz di Bali, Jumat (29/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lebih lanjut Jonfis mengatakan, dengan kenaikan dolar seperti ini produsen LCGC tidak bisa menaikkan harga, karena faktor yang dapat menaikkan harga standar LCGC hanyalah inflasi.
"Resiko kami lumayan, karena perbedaan rate dolar awal dengan yang sekarang," tambahnya.
"Dengan kondisi seperti ini, Kita juga tidak membatasi jumlah produksi demi alasan efisiensi. Kita hanya mengatur jumlah produksi saja," pungkasnya.
(uky)