JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi) mengemban beban berat yakni harapan para pendukung untuk kehidupan yang lebih baik. Namun, harapan itu nyaris sirna jika Jokowi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak di awal kepemimpinannya.
Psikolog Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, mengatakan dampak dari kenaikkan harga BBM bisa merambah ke segala lini, terutama kenaikkan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pertanyaannya di masyarakat, seberapa tahan merasa kesulitan, (penarikan subsidi) BBM implikasinya harga kebutuhan naik, kehidupan sulit. Banyak inflasi yang menyebabkan rakyat kecil kena," katanya kepada Okezone, Kamis (28/8/2014) malam.
Kenaikan harga BBM di awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) akan membuat masyarakat ragu dan mulai mempertanyakan janji-janji kesejahteraan yang ditawarkan pria yang identik dengan blusukan itu.
Apakah pemerintahan Jokowi-JK akan kuat selama lima tahun? Menurut Dewi sangat tergantung seberapa kuat masyarakat menghadapi kebijakan-kebijakan Jokowi-JK.
"Belum apa-apa sudah dikecewakan dan itu langsung dirasakan. Harapan mereka yang indah seperti barang murah dan ketika mendengar semuanya naik, enggak mau tahu pokoknya janji itu," tuntasnya.
(trk)