Share

Mainan Tradisional Bangun Karakter & Budi Pekerti Anak

Marieska Virdhani (Okezone), Okezone · Sabtu 30 Agustus 2014 18:20 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 30 196 1032071 fl7q5IogdT.jpg Mainan Tradisional Bangun Karakter & Budi Pekerti Anak (Foto: Marieska/Okezone)
A A A

ERA modern dan teknologi, membuat anak - anak kehilangan masa bermainnya dengan lingkungan sekitar serta teman sebaya. Anak justru dimanjakan dengan gadget dan banjirnya teknologi canggih.

 

Pemenuhan dan perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan kembang secara optimal harus dilakukan sejak dini di masa bermain mereka. Keluarga Indonesia didorong menjadi lembaga yang utama dalam pengasuhan yang berkualitas, memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak anak, perlindungan anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Hal itu ditegaskan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam acara puncak peringatan Hari Anak Nasional di Balaikota Depok dengan tema

 

"Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak". Dalam perayaan tersebut ditampilkan berbagai kegiatan seperti senam anak, aksi polisi cilik, hingga berbagai permainan tradisional.

 

"Ratusan anak hari ini kami ajak aneka mainan tradisional, seperti gobak sodor, petak umpet, sekarang sih mending punya bola plastik, dulu saya pakai daun pisang, pakai tali seadanya. Badminton pakai kayu papan, enggak pakai raket, raket itu mahal dulu," tegasnya di lapangan Balaikota Depok, Sabtu (30/08/2014).

 

Ia menambahkan kegiatan tersebut mengimplementasi imbauan pemerintah pusat yang memfasilitasi potensi ekspresi menggalang persatuan dan kesatuan menuju cita-cita bersama. Ia menambahkan hal itu ditampilkan melalui ekspresi dan kompetensi anak – anak.

 

"Mari kita perkenalkan kembali dunia tradisional, permainan tradisional kembangkan talenta, kekompakan, kedisiplinan dan kemenangan," katanya.

 

Permainan tradisional sesuai dengan Perda 15 tahun 2013 dalam implementasi Kota Layak Anak untuk memenuhi hak anak. Apalagi terkait dengan pembentukan budi pekerti daan karakter sejak dini.

 

"Budi pekerti dan karakter sangat erat sekali dengan permainan tradisional, baris - berbaris juga melatih inovatif terpadu, latihan baris berbaris ada pembentukan disiplin bersama, dalam permainan tradisional ada tata aturan permainan, lalu menang yang mana, disiplin, mengakui jika kita kalah, apresiasi yang menang," tegasnya.

(fik)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini