Share

Kubu PDIP Sebut Subsidi Biaya yang Tak Penting

Selfiani Hasanah , Okezone · Sabtu 30 Agustus 2014 13:07 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 30 20 1031938 zklvVbtzyU.jpg Kubu PDIP sebut subsidi biaya tak penting. (ilustrasi foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - Rencana Jokowi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dirasa sangat janggal, mengingat pada kesempatan sebelumnya PDIP merupakan partai yang berdiri paling depan dalam menolak kenaikan harga BBM.

Anggota Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengatakan, PDIP selalu mengambil langkah dengan berlandaskan alasan yang jelas. Bila Jokowi berencana menaikan harga BBM itu merupakan pertimbangan yang sudah sangat matang.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kami tidak pada posisi yang selalu anti terhadap kenaikan, kami melihat secara obyektif tentang postur APBN sekarang," ujarnya dalam diskusi Polemik Sindo di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (30/8/2014).

Dia mengatakan, pemerintahan yang mendatang tidak mungkin menjadi satu kesatuan dengan yang sekarang, karena memiliki visi misi dan pola pikir yang berbeda dalam menyelesaikan masalah. Namun, semua partai pada intinya bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

"Ada perbedaan yang mendasar dalam mengelola keuangan rakyat secara prioritas, walaupun dianggap kontraproduktif sekalipun, ya kita buka saja dengan kesatria secara terbuka, kita pangkas biaya-biaya yang tidak penting untuk dialokasikan ke hal yang lebih penting," jelasnya.

Menurutnya, memang PDIP fleksible terhadap aturan, tapi tidak berarti PDIP tidak konsisten. Menurut dia, diskusi ini sudah dibuka dalam internal partai.

"Dalam PDIP kita membuka seluas-luasnya diskusi ini, tidak ada yang tersembunyi, semuanya ikut membicara mengenai wacana yang sangat strategis ini. Mungkin banyak yang menilai tidak konsisten, kami konsisten dalam meyakini permasalahan yang ada," tutupnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini