Share

Bangun Pabrik Mi Instan di Kazakhstan Bukan Lagi Impian

Andreas Gerry Tuwo , Okezone · Sabtu 30 Agustus 2014 15:53 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 30 320 1031993 TyIrMLnx0e.jpg Ilustrasi mie instan. (Foto: Okezone)
A A A

NUSA DUA - Indonesia berpeluang membuka pabrik mi instan di Kazakhstan. Hal ini sejalan dengan perjanjian kerjasama antara Indonesia dengan Kazakhstan yang ditandatangani di Bali.

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengungkapkan, pembangunan pabrik tersebut cukup realistis, mengingat bahan baku di Kazakhstan yang cukup melimpah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kazakhstan  kalau saya tidak salah ingat produsen nomor tiga tersebar gandum di dunia, dari segi pasokannya tentu sangat berlimpah dan memiliki potensi untuk kerjasama dengan kita," jelas Marty di Nusa Dua, Bali, Sabtu (30/8/2014).

"Waktu itu wacananya apakah akan mengimpor gandum dari Kazakhstan, tapi waktu itu ditetapkan supaya agar lebih maju lagi dan tidak hanya mengimpor mentah gandum dari Kazakhstan, tapi justru perusahaan kita yang berinvestasi di sana," jelas Marty.

Marty menambahkan, tindak lanjut dari hal tersebut masih terus berjalan. Saat ini, pihak dari Indonesia terus mencari tahu kendala apa saja yang ada ketika Indonesia membangun pabrik mi instan di sana sehingga nantinya dapat ditemukan solusi terbaik.

Tidak hanya mi instan, Indonesia juga akan membuat pabrik ban di Kazakhstan. Pabrik ban yang akan didirikan dikhususkan untuk ban di truk di musim dingin.

"Saat ini masih dalam bentuk log, masih dalam bentuk produk, jadi masih berdagang. mungkin bagian dari product awarennsess jadi sebelum investasi besar-besaran kan produknya harus dikenal oleh negara dan kawasan apakah itu produk mi instan atau ban mobil," pungkas Marty.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini