Share

SBY & Jokowi Sama-Sama Jaga Citra Soal Kenaikan BBM

Aisyah , Okezone · Sabtu 30 Agustus 2014 08:01 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 30 339 1031870 8lyNt5KGbj.jpg Joko Widodo & Jusuf Kalla (Okezone)
A A A

JAKARTA – Kondisi dilematis tengah menghinggapi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden terpilih dalam menyikapi wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, keputusan di masa transisi ini akan berimbas pada citra keduanya.  

 

“Jokowi yang baru akan menjabat tidak ingin merusak citra positifnya di awal pemerintahan. Sementara SBY, juga tidak mau merusak citra positif yang sudah dia bangun selama 10 tahun di akhir masa jabatannya. Jadi ini ada tarik menarik,” kata Arya saat berbincang dengan Okezone, Jumat (29/8/2014) malam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Arya mengemukakan, desakan yang dilakukan Jokowi karena mantan Wali Kota Solo itu ingin menghindari imbas dari keputusan yang seharusnya dilakukan oleh SBY untuk menaikkan harga BBM.

 

“Kalau SBY menaikkan BBM di akhir pemerintahannya, tentu akan menjadi warisan yang kurang positif. Sementara kita sudah jebol di sektor energi dan Jokowi berkepentingan agar BBM bisa dinaikkan ketika zaman SBY karena kalau tidak dinaikkan, Jokowi yang terkena efeknya. Makanya Jokowi mendorong SBY secara terbuka untuk menaikkan harga BBM,” paparnya.

 

Dia menambahkan, desakan yang dilakukan Jokowi kepada SBY juga untuk menyelamatkan dirinya sendiri diawal pemerintahannya yang sudah mendapatkan citra positif.

 

“Jokowi tidak ingin mendapatkan efek negatif. Kalau dia (Jokowi) minta SBY naikkan, dia (Jokowi) juga ingin menjaga persepsi positif, agar Jokowi selamat dari citra negatif dan resistensi public,” tukasnya.

 

(teb)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini