JAKARTA- Saat berada di luar pemerintahan selama 10 tahun, PDIP selalu menolak kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun kini PDIP meminta Presiden SBY untuk menaikan harga BBM.
"Dalam 10 tahun itu kami tolak empat kali dengan alasan jelas. Kenaikan bukan solusi tepat. Kita masih punya cara untuk efisiensikan BBM itu sendiri," ujar Anggota Komisi VII fraksi PDIP, Effendi Simbolon, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kata Effendi, pemerintah saat ini belum bisa memberikan solusi mengganti BBM dengan bahar bakar alternatif. Oleh sebab itu, PDIP meminta kenaikan harga BBM saat ini. (Baca: SBY Pastikan Tidak Menaikkan Harga BBM)
"Khusus di pemerintahan sekarang tak tampak upaya untuk jauhkan BBM berbasis fosil. Kita enggak cukup waktu untuk kelola BBM dengan berbagai cara, misal konversi bahan non fosil dan potensinya besar,"bebernya.
Kendati demikian, PDIP pernah menaikkan BBM dua kali saat pemerintahan Megawati. Namun kenaikan tersebut tidak bisa mengatasi permasalahan subsidi BBM. "Ketika pemerintahan Bu Mega kita pernah naikkan dua kali sesuaikan harga internasional tapi tak cukup atasi akar masalah BBM itu," tuntasnya.
(ugo)