Share

SBY Curhat Kelelahan Usai Kunker

Fahmi Firdaus , Okezone · Sabtu 30 Agustus 2014 14:50 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 30 339 1031977 6pJmm6oj6t.jpg Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Antara)
A A A

JAKARTA - Kondisi kesehatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedikit terganggu menyusul padatnya jadwal kunjungan kerja sebulan ini.

Saat meresmikan Museum Hakka di Taman Mini Indonesia Indah, SBY menceritakan panjangnya perjalanan yang dia tempuh saat kunjungan kerja ke Tanah Papua, Republik Demokratik Timor Leste, dan Bali selama sepekan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Sebelum saya memberikan sambutan, saya mohon maaf suara saya sedikit mengalami gangguan, sedikit timbul tenggelam," ujar SBY di Museum Hakka, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (30/8/2014).

Selain itu Dia juga ikut memantau sidang sengketa gugatan pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) dan memperingati HUT kemerdekaan RI di Istana Merdeka.

"Karena kegiatan saya yang tiga minggu terakhir padat sekali. Tanggal 12 Agustus sampai 20 Agustus saya nonstop menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan. Setelah memantau putusan MK, saya berangkat ke bagian Timur Indonesia antara lain Manokwari, Sorong, Raja Empat, dan sekali belayar 12 jam," bebernya.

Selama kunjungan kerja tersebut, suaranya menjadi terganggu karena perjalanan panjang baik di darat dan laut. Selain itu, faktor cuaca juga ikut mempengaruhi kondisi kesehatannya.

"Pulang pergi selama 24 jam, terbang dengan cuaca yang tidak baik. Ke Biak, kunjungan Timor leste. Setekah itu ke Bali. Mungkin angin kencang, panas hujan, berganti-ganti alat transportasi. Jadi ada gangguan di suara saya,"kata dia.

Kondisi yang dia alami tersebut, tidak membuat SBY membatalkan agenda yang sudah dibuat sebelumnya untuk meresmikan Museum Hakka. SBY juga diberi gelar kehormatan abadi oleh Komunitas Hakka yang mayoritas anggotanya masyarakat Tionghoa.

"Saya terharu merasa mendapat kehormatan yang tinggi, diangkat menjadi ketua umum Kehormatan Abadi untuk Komunitas Hakka Indonesia. Semoga bisa bersama-sama ikut memajukan Hakka Indonesia,"pungkasnya.

(crl)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini