Share

"Bulan Madu" Jokowi-JK & Pendukungnya Akan Berakhir!

Rizka Diputra , Okezone · Minggu 31 Agustus 2014 07:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 30 339 1032106 Y2QJHqE9TZ.jpg Joko Widodo-Jusuf Kalla (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A A A

JAKARTA - Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan tetap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) setelah dirinya dilantik.

Meski dengan dalih untuk kepentingan rakyat, namun kebijakan yang dianggap tidak populis itu tetap bakal menuai kontra di masyarakat.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio mengatakan, kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM jelas tidak berpihak kepada wong cilik.

"Masa 'bulan madu' Jokowi-JK dengan para pendukungnya akan berakhir segera, karena kebijakan kenaikan harga BBM ini," cetus Agung saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Minggu (31/8/2014).

Agung menambahkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selama ini dikenal paling vokal menolak kenaikan harga BBM pun akan ikut terkena imbasnya.

Perlahan tapi pasti kata Agung, masyarakat akan menilai bahwa partai berlambang kepala banteng moncong putih itu sangat tidak berpihak kepada rakyat terutama kelas bawah.

"PDIP akan diingat sebagai partai yang tidak konsisten dalam memerjuangkan aspirasi wong cilik, apapun argumen yang dipakai oleh PDIP untuk melegitimasikan tindakannya dalam mendukung kenaikan BBM," papar Agung.

Kenaikan harga BBM lanjutnya, juga akan berdampak pada naiknya harga di semua sektor yang justru bakal memberatkan kehidupan rakyat, terutama mereka yang berpenghasilan pas-pasan. 

"Yang akan dirasakan oleh pemerintahan Jokowi-JK adalah ditinggalkan oleh pendukungnya. Kehilangan pendukung akan merugikan Jokowi JK di tengah serangan ganas dari DPR," pungkasnya.

(put)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini