JAKARTA- Bupati Musi Banyuasin yang juga Ketua DPD PAN Musi Banyuasin, Pahri Azhari, dipecat dari jabatan dan keanggotaannya di partai. Hal itu pun diyakini akan mengubah peta politik.
Ketua DPP PAN, Joncik Muhammad, menyatakan bupati Musi Banyuasin (Muba), Pahri Azhari, resmi diberhentikan sebagai kader partai. Langkah ini adalah keharusan yang ditempuh demi mengevaluasi kinerja partai.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Buat apa mempertahankan kader tidak loyal," paparnya, saat dihubungi. Joncik menyatakan, kader seperti itu lebih baik diberhentikan saja. Pihaknya menjelaskan masih memiliki banyak kader di Muba.
Meskipun PAN di sana kehilangan kader yang menjadi kepala daerah, pihaknya tetap mampu memikat hati rakyat. Partai besutan Amin Rais ini sangat akrab dan dekat dengan masyarakat Muba.
Joncik menyatakan belum tentu kader partai lain yang akan mendominasi pemerintahan di sana. "Kader kami sangat mengakar di sana. Insya Allah masih banyak figur dari kader kami yang menjadi panutan," paparnya.
Situasi politik menurutnya sangatlah dinamis. Dapat berubah dalam waktu cepat. Selama PAN mengusung program kesejahteraan rakyat, maka pasti elektabilitas dan perhatian masyarakat selalu ditujukan kepada partai ini.
(ful)
