KEFAMENANU - Persediaan obat-obatan di RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ternyata sudah kosong sejak awal Januari tahun ini. Ironisnya, hal itu baru diketahui awal Bulan Agustus sejak para pasien mulai mengeluh kehabisan uang untuk membeli obat di apotek.
Kekosongan obat di Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu malah menjadi beban tersendiri bagi pasien yang tergolong warga kurang mampu dari pedesaan. seperti yang dirasakan seorang keluarga korban rawat inap di RSUD Kefamenanu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Saudari saya sudah dirawat disini hampir tiga minggu, tapi setiap hari kami hanya diberi resep obat oleh dokter lalu beli sendiri, sekarang kami sudah kehabisan uang, mau kemana lagi,"keluh Kela Noman, warga Sainoni di RSUD Kefa, Sabtu, (30/08/2014).
Kelangkaan obat tersebut diakui Direktur RSUD Kefamenanu, dr Wayan Niartinamun. Menurutnya tidak semua jenis obat kosong, hanya obat tertentu saja yang kosong. Sedangkan alat kesehatan seperti sarung tangan, infus, jarum suntuk dan selang infus memang tidak tersedia karena belum ditenderkan.
"Saya baru dilantik sebulan yang lalu menjadi direktur RSUD, sebelum itu juga saya sudah dengar ada kelangkaan obat, tetapi saat ini kita sudah upayakan, sesuai hasil koordinasi, sebagian obat dari gudang farmasi kita akan pinjam pakai,"ungkapnya.
Niarti menambahkan khusus untuk alat kesehatan itu perlu pengadaan melalui tender sebab nilainya diatas Rp200 juta. Proses tender sendiri tidak lagi menggunakan sistim manual tetapi menggunakan sistim online atau melalui LPSE, tetapi dalam waktu dekat kemelut di RSUD akan menjadi normal kembali.
(crl)
