JAKARTA - Kota Gianyar dinobatkan sebagai Kota Layak Anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar. Kota yang berada di Pulau Bali ini dianggap mampu memenuhi 31 indikator Kota Layak Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).
"Mereka sendiri yang meminta ingin menjadi Kota Layak Anak. Ada 31 indikator dari kita, mereka minta dan mereka pelajari. Tak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya, apalagi anak-anak. Tapi belum ada pedomannya seperti apa, dan KPP membuat pedoman, dan mereka melaksakan di tempat-tempatnya," ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar saat berkunjung ke redaksi Okezone, di Jakarta.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Linda menyebut, melihat kesuksesan kota Gianyar, banyak kota-kota di Indonesia yang juga ingin menjadi Kota Layak Anak (KLA).
"Ada Surabaya, lalu kota-kota di Jawa Tengah juga. Bahkan ada 190 kota yang ingin mempersiapkan diri menjadi Kota Layak Anak ini," tambah dia.
Kota Layak Anak (KLA) merupakan salah satu program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA). Untuk mendapat predikat sebagai Kota Layak Anak, kementerian mengeluarkan 31 indikator yang menjadi panutan untuk menjadi Kota Layak Anak.
Indikator tersebut dikelompokkan atas empat bagian, yaitu hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak atas perlindungan sosial dan fasilitas, dan hak sipil dan partisipasi anak.
(wdi)
