JAKARTA – Perkembangan industri furnitur tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih mencatatkan tren negatif. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya ekspor ke Jerman.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak mengaku, perdagangan produk furnitur ke Jerman mengalami tren positif hingga 17,14 persen atau senilai USD32,09 juta.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Peningkatan ini cukup menggembirakan setelah periode sebelumnya, perdagangan furnitur sempat mengalami tren negatif sekitar 14,24 persen," ungkap Nus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/8/2014).
Jerman merupakan salah satu tujuan utama ekspor produk furnitur Indonesia dengan nilai mencapai USD 67,5 juta untuk tahun 2013. Jerman menempati urutan ketiga tujuan ekspor furnitur Indonesia dan posisi pertama untuk wilayah Eropa.
Ditjen PEN Kementerian Perdagangan menggenjot promosi melalui Spoga Fair pada 31 Agustus – 2 September 2014 di Koln Jerman. Spoga Fair merupakan salah satu pameran internasional terkemuka untuk produk furnitur outdoor. Dalam pameran ini Kemendag menempati paviliun seluas 238 meter persegi.
(rzk)
