JAKARTA - Produk kayu dan CPO Indonesia kini mendominasi pasar Uni Eropa (UE). Produk CPO Indonesia dan turunannya merupakan terbesar ke-3 di Uni Eropa.
Kepala Pusat Humas Kemendag Ani Mulyati menilai, hal ini tak lepas dari perjuangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang pasang badan di forum-forum internasional, bahwa produk kayu dan CPO Indonesia sangat memperhatikan lingkungan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sejak 2013, Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa juga telah menandatangani perjanjian Kemitraan Sukarela tentang Penegakan Hukum, Ketatalaksanaan, dan Perdagangan di bidang Kehutanan atau Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT).
Mengutip laman Kementerian Perdagangan, Minggu (31/8/2014), Ani Mulyati mengatakan bahwa pemerintahan baru Indonesia akan menjaga produk-produk sawit dan kehutanan Indonesia tetap menjadi primadona di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
"Pemerintahan Indonesia tetap memperhatikan isu lingkungan dan keberlanjutan," katanya.
Sebagai Informasi, Uni Eropa dan Amerika Serikat memang sangat berharap pemerintahan baru Indonesia memperhatikan isu lingkungan dan keberlanjutan. Dunia berharap Indonesia tetap menanamkan nilai demokrasi, sosial, hak buruh, serta memperhatikan kemajuan infrastruktur dan pendidikan.
(rzk)