BANDUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan edukasi antikorupsi bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum melalui media film. Hal ini bertujuan mencegah sedini mungkin perilaku korup di kalangan generasi muda.
"Fokus edukasi pencegahan dan kampanye antikorupsi dilakukan bagi generasi muda Indonesia, masa depan Indonesia. Selain itu, edukasi juga dilakukan kepada masyarakat umum melalui berbagai media dan efek jera bagi pelaku korupsi," kata Tenaga Ahli Komunikasi Visual Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Bidang Pencegahan KPK, Aldy Nugraha di Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Edukasi, lanjut dia, dilakukan secara formal maupun nonformal yang dilakukan dengan strategi dan pendekatan yang bisa dan mudah diterima oleh masyarakat.
KPK menggunakan media yang paling tepat untuk membicarakan korupsi dengan generasi muda adalah media yang sering digunakan, salah satunya film seperti di ajang Anti Corruption Film Festival (ACFFast) 2014 di Gedung Serba-Guna (GSG) mesjid Salman ITB.
"Melalui film, KPK mencoba partisipasi publik, terutama anak muda Indonesia untuk perduli dan ikut dalam geraka antikorupsi," katanya.
Aldy mengharapkan dengan adanya acara tersebut akan menimbulkan ada kepedulian dan sadar jika korupsi bukan hanya sekadar mencuri uang negara.
Dalam film festival itu, peserta tidak diajak membicarakan korupsi skala besar, tetapi korupsi di lingkungan sekitar dan keseharian masing-masing.
(put)