SURABAYA - Pembukaan Muktamar PKB 2014 marak dengan kehadiran tokoh-tokoh nasional yang kemudian disempurnakan dengan khotbah iftitah untuk kemenangan partai rintisan Gus Dur tersebut pada Pemilu 2019.
"Untuk meningkatkan kemenangan PKB nanti di 2019, nampakkan bahwa PKB adalah putra-putra NU. Sehingga selalu menganggap semua partai di Indonesia bukan saingan, bukan musuh melainkan putra bangsa yang berlomba untuk membaktikan diri kepada negara," tegas Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Aziz Mansyur, Minggu (31/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dalam khotbah iftitahnya pula, Kiai Aziz mengajak ribuan partisipan muktamar yang terdiri dari 505 orang pengurus kabupaten/kota, 33 DPW PKB dan 10 dewan pengurus cabang perwakilan PKB luar negeri agar berorientasi dapat mewujudkan ketaatan rakyat dan kebijaksanaan pimpinan.
Kiai asal Jombang ini pun, mengutip beberapa ucapan para sahabat Rasulullah agar menjadi panutan para politisi PKB selama memimpin kelak. "Nabi Muhammad pernah berpesan kepada Abu Dzar agar memperbaharui perahunya karena lautan yang kamu tempuh ke depan semakin dalam. Artinya, perjuangan kita makin lama makin terjal, sehingga dalam Muktamar jangan hanya banggakan kecerdasan dan kecerdikan kita, tapi mohon pada Allah mendapat pertolongan-Nya," urai Kiai Aziz.
Hadir pula di Muktamar PKB Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, Waketum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen Hanura Dossy Iskandar, Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum Fatayat NU Khofifah Indar Parawansa, Tjahjo Kumolo serta tokoh-tokoh lainnya.
Dari kalangan ulama nampak KH Dimyati Rois, ideolog PKB dan NU KH Marzuki Mustamar, Rois Syuriah PWNU Jatim Miftakhul Akhyar, KH Muhyiddin Abdushomad, dan KH Agus Ali Masyhuri. Para pendiri PKB yang hadir antara lain Ahmad Bagja dan Thoha Makruf.(fid)
(ahm)
