BANYAK kalangan heran mengapa ada pusat kebudayaan Tionghoa di Taman Mini Indonesia Indah, ternyata, ini bentuk representasi kekayaan khasanah budaya Indonesia.
Hal ini diutarakan Ade F Meyliala, Operation Director TMII, TMII merupakan sebuah taman yang menonjokan kebudayaan Indonesia, maupun yang masuk dan berkembang ke dalamnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Jadi pusat kebudayaan Tionghoa adalah sebuah wadah memberikan informasi mengenai kedatangan bangsa Tionghoa ke Indonesia," katanya kepada Okezone di TMII, Jakarta, belum lama ini.
Dikatakannya, memang budaya Tionghoa merupakan budaya yang dibawa dari luar, akan tetapi saat ini melebur dan bercampur dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.
"Orang Tionghoa sejak lama masuk dan menetap di Indonesia sejak beratus tahun lalu. Tak ayal kalau menjadi banyak di Indonesia. Kebudayaannya melebur jadi satu," katanya lagi.
Berada di atas lahan seluas empat hektar, pusat kebudayaan Tionghoa dibangun. Awalnya berangkat dari keinginan Alm. Soeharto menginginkan sebuah sarana yang dapat dinikmati masyarakat mendapatkan informasi kedatangan bangsa Tionghoa ke Indonesia.
Melalui proses panjang, tempat yang dikenal sebagai taman budaya Tionghoa ini mulai dibangun 8 November 2006, dan baru bisa dinikmati sejak empat tahun silam.
(jjs)