BERANGKAT dari keinginan melestarikan budaya campuran yang masuk ke Indonesia, menjadikan alasan pusat kebudayaan Tionghoa berdiri kokoh di TMII.
Sejak kedatangan bangsa Tionghoa beratus tahun lalu ke Indonesia, tak dipungkiri bahwa dari kedatangan tersebut membawa peradaban islam melalui jalur perdagangan, serta kebudayaan lain yang kini bercampur menjadi satu di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Karena itulah, alasan pembangunan Pusat Kebudayaan Tionghoa di Taman Mini Indonesia Indah. Dikatakan Ade F Meyliala, Operation Director TMII, mengapa memilih TMII sebagai sarana memberikan informasi, karena TMII merupakan pusat kebudayaan seluruh daerah yang ada di Indonesia.
"Alasan sudah cukup jelas bahwa kita adalah bangsa yang tidak membedakan suku budaya, terlebih lagi ketika budaya tersebut sudah membaur. Tanpa sadar, kita sudah mengenakan perpaduan budaya Tionghoa," katanya kepada Okezone belum lama ini di Jakarta.
Dikatakannya, sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya cukup lengkap alangkah baiknya jangan melupakan sejarah dari masuknya kebudayaan tersebut.
"Sejarah itu tidak bisa dilupakan. Harus dilestarikan, harus dijelaskan kepada generasi penerus. Apalagi saat ini kita sudah hidup dan berbaur dengan mereka sejak ratusan tahun lamanya di kebudayaan nusantara," tutupnya.
(jjs)
