JAKARTA - Keputusan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak menaikkan harga BBM mengindikasi adanya dugaan negatif. SBY dituding menyerahkan beban tersebut kepada pemerintahan baru.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik berpendapat bahwa pemerintah SBY tidak takut menaikkan harga karena telah menaikkan sebanyak empat kali.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Program kenaikan harga BBM itu program di pemerintahan dari 2004, kemarin ada polemik seolah-olah SBY takut menaikkan harga BBM, enggak takut, buktinya sudah empat kali," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Senin (1/9/2014).
Justru bagi Jero dirinyalah yang pernah gagal dalam hal menaikkan harga BBM.
"Jadi bukan enggak pernah, empat kali sudah kita naikkan, yang gagal satu kali saya tuh, saya Menteri ESDM tahun 2012 sudah mau naikkan harga BBM kan tidak disetujui oleh DPR, saudara masih punya rekamannya, ada yang walk out ada yang demo, enggak berhasil dinaikkan," papar Jero.
Meskipun begitu, Jero menilai mau tidak mau langkah yang harus diambil untuk permasalahan BBM bersubsidi adalah menaikkan harga. Namun kenaikan itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintahan yang masa jabatannya yang tinggal 1,5 bulan.
"Logikanya adalah harus dinaikkan, untuk yang sekarang masa jabatan Presiden SBY sisa 1,5 bulan, sulit timing-nya tidak tepat karena sudah naikkan BBM tahun 2013,2014 abis naikkan TDL, inget kan?" tutup dia.
(rzk)
