JAKARTA - Gelaran Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) 27 telah usai. Dalam kompetisi tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya gagal mempertahankan gelar juara dan harus puas menempati urutan kedua di belakang Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan, kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS Bambang Sampoerno mengaku sempat khawatir ITS tidak masuk dalam tiga besar. Namun, pada kegiatan yang berlangsung di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, 58 kontingen ITS menempati urutan kedua dengan membawa pulang empat medali emas, enam medali perunggu, dan empat medali perak dalam sesi presentasi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
''Saya sempat ketir-ketir akan posisi ITS. Saya pikir ITS tadi tak mendapat tempat di posisi tiga besar. Namun ternyata ITS masih stabil berada di posisi kedua setelah UGM. Tentu saja ini patut kita syukuri bersama,'' ujar Bambang, seperti dikutip dari ITS Online, Senin (1/9/2014).
Menurut Bambang, prestasi tersebut tidak lepas dari sumbangsih seluruh kontingen dan para dosen pembimbing. Dia menilai, prestasi yang diraih ITS saat ini akan menjadi sumber evaluasi untuk mempersiapkan Pimnas tahun depan.
Senada dengan Bambang, salah seorang pembimbing Pimnas Achmad Ferdiansyah Pradana Putra mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi ITS pada Pimnas kali ini. Salah satunya ialah laporan akhir peserta yang dinilai kurang baik.
Dia juga mengimbau agar para mahasiswa terus meningkatkan kedisiplinan mereka. ''Semua harus ditaati sesuai aturan. Baik itu dari Dikti, dosen pembimbing, ataupun teman-teman panitia Pimnas,'' imbuh Achmad.
(mrg)
