Share

Penghargaan untuk Guru Bahasa Jepang 3 Dekade

Margaret Puspitarini , Okezone · Senin 01 September 2014 16:43 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 01 373 1032728 IJTYHiUKwu.jpg Selama 30 tahun Yasuko Morita mengajarkan bahasa Jepang di Indonesia. Dia pun mendapat penghargaan atas dedikasinya tersebut. (Foto: Margaret P/Okezone)
A A A

JAKARTA - Tiga puluh tahun bukan waktu sebentar untuk mengabdikan diri sebagai pengajar. Terutama jika pekerjaan tersebut dilakukan jauh dari tempat tinggal.

Hal itu yang kemudian mendasari Kementerian Luar Negeri Jepang memberikan penghargaan kepada Yasuko Morita atas pengabdiannya untuk mengajar bahasa Jepang di Indonesia selama tiga dekade. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Katori, penghargaan ini merupakan apresiasi atas pelayanan Morita dalam mengajarkan bahasa Jepang kepada masyarakat Indonesia. Apalagi, lanjutnya, 30 tahun bukanlah waktu yang singkat.

"Selama 30 tahun Morita berjasa untuk melaksanakan pertukaran ilmu dengan mengajar bahasa Jepang untuk masyarakat Indonesia. Sehingga menghasilkan masyarakat indonesia yang pandai berbahasa Jepang," tutur Katori di Kedutaan Besar Jepang, Thamrin, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2014).

Katori berharap, penghargaan tersebut dapat mendorong Morita terus berkarya untuk meningkatkan hubungan baik Jepang dan Indonesia, khususnya dalam pendidikan bahasa Jepang.

"Atas jasa tersebut, kami ingin memberikan penghargaan terhadap Morita. Kami berharap Morita tetap berkiprah dalam meningkatkan hubungan Jepang dan Indonesia," paparnya.

Selama 30 tahun di Indonesia, Morita telah mengajar di berbagai instansi. Dia pernah mengajar di Universitas Indonesia (UI), Bina Nusantara (Binus) University, hingga Universitas Dharma Persada.

Bahkan, selama kurun waktu yang lama, dia pun berkarya sebagai volunteer guide bahasa asing di Museum Nasional Indonesia. Selain mendirikan grup guide bahasa Jepang, Morita juga berkontribusi dalam penerjemahan buku guide resmi berbahasa Jepang.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini