SILVERSTONE – Seolah mengulang sejumlah insiden senggolan dengan Marc Márquez di musim lalu, kali ini Jorge Lorenzo harus menyerah. Diasapi seraya terjadi kontak di tikungan terakhir, rider Movistar Yamaha itu terpaksa melihat sang rival yang lebih dulu menyentuh garis finis GP Inggris.
Kendati begitu, Lorenzo enggan melecut friksi lagi dengan joki Repsol Honda yang juga juara bertahan musim lalu tersebut. Malah, Lorenzo menganggap manuver Márquez itu bukan aksi yang tidak bisa dibenarkan, melainkan “murni” manuver agresif.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Tidak, pergerakannya bukan aksi yang tidak adil. Marc lebih agresif dari pembalap lain dan motornya membolehkan dia beraksi seperti itu,” ujar Lorenzo, sebagaimana dilansir Crash, Senin (1/9/2014).
Ya, pembalap Spanyol berjuluk X-Fuera itu hanya bisa pasrah menerima capaian podium kedua pada race seri Silverstone, Minggu (31/8/2014) malam, lantaran kapasitas motornya belum bisa menyusul performa Honda.
“Dia tampil sangat baik, terutama saat mengerem. Sementara saat ni motor kami, meski sudah berkembang, tapi performa remnya belum bisa dibandingkan dengan tahun lalu, kami tak mampu melakukan overtake seketat (Márquez) itu. Jadi sangat sulit untuk mempertahankan posisi terdepan,” tambahnya.
“Sudah jelas Marc jadi favorit di sini. Kadang Anda mendapatkan kejutan. Saya sendiri sudah berusaha melakukan start yang bagus dan menggeber motor sampai maksimal, serta membalap dengan lebih baik. Saya pun sanggup berduel dan kami bersentuhan. Akibatnya saya kehilangan waktu setengah detik,” tutup Lorenzo.
(raw)
