Share

Miss Indonesia 2014 Jelaskan Bali Ditinggalkan Turis

Erika Kurnia, Okezone · Selasa 02 September 2014 03:00 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 01 407 1032901 VqFX8eoTNx.jpg Maria Rahajeng, Miss Indonesia 2014 (Foto:Okezone)
A A A

MISS Indonesia 2014, Maria Rahajeng membeberkan beberapa alasan mengapa Bali mulai ditinggalkan wisatawan. Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata ini mulai populer sejak banyak turis Eropa yang membuat buku mengenai masyarakat Bali di awal abad ke-20. Bali sangat terkenal di seluruh dunia, bahkan mengalahkan Indonesia.

Maria Rahajeng yang juga cukup lama menetap di Bali ini, mengakui ada beberapa hal yang membuat Bali sekarang berkurang daya tariknya. Salah satu alasannya adalah kondisi Bali yang mulai padat oleh pendatang asing. “Kita sudah tahu Bali adalah one of the hottest spot di Indonesia. Ketika mereka (wisatawan) datang, Bali sudah sangat penuh dan banyak western influence,” ungkap perempuan yang biasa disapa Maria ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Alasan lain kenapa Bali mulai ditinggalkan adalah karena banyak daerah lain di Indonesia yang juga kaya akan tradisi dan kebudayaan yang menarik. “Mereka (wisatawan asing) ingin melihat sisi lain dari Indonesia yang lebih tradisional, yang beda dari Bali, karena kita tahu Bali sudah sangat touristy,” ujar Maria.

Masalah infrastruktur pun dilihatnya sebagai faktor pendukung. “Selain macet, no transportation jadi sulit kalau mau kemana-mana. Infrastruktur di Bali harus dikembangkan lagi, karena kita tidak bisa expect orang untuk enjoy di Bali kalau memang infrastrukturnya kurang,” jelas Maria. Menurut Maria, Bali memang masih menjadi tempat yang laris dikunjungi oleh wisatawan, walaupun memang tidak sebooming dulu. “Kita tidak bisa melayani mereka dengan sepenuhnya jika demikian. Jadi kita juga harus siap dari sisi itu,” kata Maria, menutup wawancara dengan Okezone, di Kebon Sirih Jakarta

(ren)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini