Share

Investasi Industri Asuransi Jiwa Naik Rp20,78 T

Rizkie Fauzian , Okezone · Senin 01 September 2014 19:52 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 01 457 1032858 rHOxOIYt6M.jpg Investasi Industri Asuransi Jiwa Naik Rp20,78 T (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan kinerja industri asuransi jiwa nasional di tanah air pada kuartal kedua 2014 masih tetap tumbuh. Hal tersebut didorong oleh peningkatan kepercayaan dan kesadaran nasabah mengenai pentingnya asuransi jiwa sebagai perlindungan jangka panjang.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, pertumbuhan positif ini ditandai dengan meningkatnya total pendapatan (income) sebesar 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp76,6 triliun. Meskipun total pendapatan (income) yang diperoleh dari total pendapatan premi sedikit menurun sebesar 2,5 persen, namun AAJI juga mencatat adanya peningkatan hasil investasi industri asuransi jiwa.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Tercatat investasi industri asuransi jiwa naik secara signifikan sebesar 75,8 persen menjadi Rp20,78 triliun dari Rp11,82 triliun di periode yang sama tahun lalu,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/9/2014).

Selain itu, kinerja total pendapatan premi pada periode ini tercatat sedikit di bawah pencapaian tahun lalu megingat adanya penurunan total premi bisnis baru sebesar 16,3 persen.  Adapun penurunan ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dan masa pemilu 2014 yang membuat nasabah cenderung memilih untuk wait and see dalam berinvestasi. 

“Namun demikian, AAJI juga mencatat adanya peningkatan pendapatan premi lanjutan sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 23,01 triliun serta jumlah tertanggung individu tetap naik sebesar 6,5 persen menjadi 11,3 juta orang,” ungkap dia.

Sementara itu, total klaim dan manfaat yang dibayarkan pada semester pertama 2014 mencapai Rp32,80 triliun atau mengalami sedikit penurunan sebesar 1,4 persen, cukup stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada kuartal kedua 2014, total pembayaran untuk klaim kematian dan klaim kesehatan meningkat cukup signifikan. Jumlah total pembayaran untuk klaim kematian naik 7,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari Rp2,52 triliun menjadi Rp2,70 triliun.

Adapun jumlah total pembayaran untuk klaim kesehatan naik menjadi Rp3,39 triliun atau 21 persen dari tahun sebelumnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini