BANGKOK - Tak hanya di Indonesia, kelengkapan infrastruktur ternyata juga berperan penting dalam harga properti di Bangkok, Thailand. Terbukti, harga sewa apartemen dan kondominium yang berada dekat stasiun kereta api di Bangkok melejit sekira 40-60 persen.
Menurut ProperyData.Asia, Kawasan yang berada di dekat stasiun kereta api ini disebut dengan "micro lokasi". Kawasan ini dianggap mampu memberi kontribusi bagi kenaikan harga properti yang ada disekitarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dalam laporannya pada kuartal II-2014, lokasi perumahan yang paling sering dicari warga Bangkok antara lain seperti Pathumwan, Ratchathewi, Khlong Toei dan Watthana. Kawasan ini terkenal dengan lokasinya yang strategis dan aksesibilitasnya yang mudah.
"Lokasi merupakan salah satu pendorong utama untuk harga properti, bukan hanya sebagai makro, tapi sebagai mikro juga memberikan dampak besar terhadap kenaikan harga," demikian dikutip dari Property Report, Senin(1/9/2014).
Saat ini, harga vila di lokasi premium di Bangkok mencapai USD492 ribu dengan luas 51 meter persegi. Harga ini merupakan harga di atas rata-rata yang telah ditentukan yaitu USD163 ribu. Sementara harga sewa rata-rata apartemen di Ibu Kota Thailand mencapai USD1.100 per meter per segi, dan harga sewa rata-rata kondominium mencapai USD2.900 per meter per segi.
Selain kawasan tersebut, berikut ini daerah yang menjadi "titik terpanas" di Bangkok, yaitu di Siam, Chidlom, Ploenchit, Lumpini, dan Phaya Thai. Kawasan ini dikenal dengan kemudahan aksesnya yang dekat dengan stasiun kereta.
(wdi)