SORONG - PT Pertamina (Persero) telah mencabut sistem kitir atau penjatahan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Pencabutan tersebut juga merupakan salah satu upaya dari Pertamina untuk melerai antrean panjang di setiap SPBU.
Namun, berbeda dengan di Sorong, Papua, antrean mobil dan sepeda motor terlihat sangat panjang, bahkan masyarakat sekitar rela bermalam di SPBU tersebut untuk mendapatkan BBM subsidi jenis solar. Padahal seperti diketahui, bahwa pihak Pertamina pada 18 Agustus telah melakukan penyuplaian BBM secara normal.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dua hari baru dapat solar, kita sampai nginep," kata salah satu supir, Jhon kepada wartawan, Sorong, Papua (2/9/2014).
Menurut Jhon, antrean yang terjadi telah dimulai sejak empat bulan yang lalu. Dirinya mengaku lebih memilih pemerintah untuk menaikan harga BBM subsidi jika harus mengantre atau bermalam di SPBU.
Jhon mengaku, saat ini terdapat lima SPBU di Sorong, namun yang beroperasi hanya empat SPBU. "Lebih baik dinaikkan harganya dari pada enggak ada (antre), kasih naik saja, semua pasti lari dari subsidi," tutupnya.
(rzk)