Share

Wamendag Sayangkan Defisit Migas yang Tinggi

Selfiani Hasanah , Okezone · Selasa 02 September 2014 13:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 02 20 1033108 E2hbToyrQ8.jpg Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus pada neraca perdagangan Indonesia sebesar USD123,7 juta. Surplus juga terjadi pada volume perdagangan sebesar 32,2 juta ton. Adapun volume perdagangan ekspor, mencapai 43,67 juta ton sedangkan impor sebesar 11,50 juta ton.

"Memang bila dibandingkan Juli, surplus tidak besar yaitu USD123,7 juta," jelas Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi saat ditemui di Jakarta, Selasa (2/8/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia mengatakan, surplus didukung dari sektor nonmigas sebesar USD1,73 miliar, untuk mengimbangi defisit migas sebesar USD1,6 miliar. Meski demikian, secara kumulatif neraca dagang masih mengalami defisit.

"Selama 2014 Januari-Juli defisit USD1 miliar, karena nonmigas sudah surplus, tetapi migas masih defisit USD7,7 juta. Kondisi ini menegaskan kinerja ekspor kita tidak jelek, cukup baik, hanya saja masih harus menanggung beban defisit migas sehingga jadi tertekan," tutupnya.

Sekadar informasi, sektor nonmigas mengalami surplus USD1,732 miliar dan migas mengalami defisit USD1,609 miliar. Adapun neraca perdagangan dengan ASEAN, masih defisit sebesar USD43,4 juta. Sementara dengan Eropa mencatat surplus sebesar USD591 juta.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini