JAKARTA - Pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan dapat melampaui kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini menimbulkan pemikiran apakah bila penambahan dana APBN untuk BBM bersubsidi dapat mengatasi hal tersebut?
Menteri keuangan Chatib Basri mengatakan, anggaran APBN untuk subsidi BBM boleh ditambah dan uangnya sudah ada namun penambahan anggaran bukan jalan keluarnya, karena penambahan anggaran itu tidak diperbolehkan bila kasusnya melampaui kuota.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Tetapi tidak boleh kenaikan anggaran APBN itu disebabkan oleh volume yang meningkat, jadi skali lagi soalnya itu bukan soal uangnya," ujarnya saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/9/2017).
Dirinya mengatakan anggaran subsidi BBM bisa ditambah asal disebabkan oleh melemahnya kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, faktor harga minyak mentah yang melemah dapat menambah jumlah anggaran.
"Jadi kalau dananya itu bisa ditambah anggarannya, tetapi kalau itu datangnya karena volumenya yang melebihi dari 4,6 juta kl ya enggak akan boleh," pungkasnya.
(rzy)