JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Menguatnya dolar AS, nampaknya telah memberikan tekanan pada beberapa mata uang termasuk Rupiah.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (2/9/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 11,20 poin atau 0,10 persen menjadi Rp11.727 per USD. Rupiah pagi ini bergerak di kisaran Rp11.712-Rp11.727 per USD.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dolar AS menguat, setelah para investor memilih Greenback sebagai aset safe haven, lantaran badan statistik Uni Eropa mungkin akan memaparkan bahwa penjualan ritel di wilayah tersebut pada periode Juli jatuh, untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
ECB akan mengadakan pertemuan pada 4 September dan diperkirakan memulai pelonggaran kuantitatif tahun ini. Mata uang Eropa turun 2,2 persen pada bulan lalu terhadap dolar AS, dan menjadi kinerja terburuk di antara 16 mata uang lainnya.
Penurunan euro terhadap dolar AS pada bulan lalu menjadi penurunan yang terbesar di antara 16 mata uang utama, didorong oleh prospek Bank Sentral Eropa (BoE) akan mengambil langkah-langkah yang cenderung merendahkan mata uang.
(mrt)
