Share

Beras Bulog Berkutu? Kembalikan Saja

Kurniasih Miftakhul Jannah , Okezone · Selasa 02 September 2014 08:17 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 02 320 1032957 QrVVcesetY.jpg Ilustrasi beras Bulog. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Beras berkutu yang masih ditemui masyarakat harusnya tidak terjadi jika komponen produksi hingga distribusi berjalan dengan baik. Namun, karena semua itu belum bisa berjalan maka masih ada beras berkutu beredar di masyarakat.

"Jika komponen bergerak dengan baik, mestinya tidak perlu ada beras berkutu yang sampai ke konsumen. Misal sampai tingkat titik distribusi, kemudian Pemda setempat melakukan evaluasi, ada masalah, kembalikan kita ganti," jelas Kepala Bulog Sutarto Alimuso di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9/2014) malam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia menambahkan, konsumen yang menerima beras bisa melihat, jika memang ada kutu yang terkandung maka bisa dikembalikan. "Karena kami mengelola satu tahun lebih dari 2 juta ton beras, beras sudah tersimpan lama selama satu tahun," katanya.

Karenanya, penyimpanan yang terlalu lama disebabkan karena masa panen yang terjadi di Indonesia tidak merata sepanjang tahun. Menurutnya, jika panen merata akan memudahkan Bulog untuk membeli kemudian langsung menyalurkan.

"Kita harus membeli di saat tertentu, kemudian disalurkan sampai nanti. Kalau kutu itu bisa dari mana saja terbangnya, bisa waktu masih di sawah, di giling, kemudian di penggilingan bisa, di pengangkutan pun bisa, sampai gudang pun bisa kena," tutur dia.

Untuk itu, dia akan melakukan antisipasi, namun dengan banyaknya beras yang dikelola memungkinkan adanya kutu. "Ya makannya itu harus kita antisipasi. Dilakukan pengamatan, tapi kan tahu, beras segini banyak kan kemungkinan ada itu pasti," tukas dia.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini