Share

Pemerintah Diminta Dukung Pembuatan Vaksin dari Tembakau

Rizka Diputra , Okezone · Selasa 02 September 2014 10:59 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 02 337 1033028 6b6EwgSNgr.jpg ilustrasi tanaman tembakau (Foto: Ist)
A A A

JAKARTA - Tembakau dikabarkan mampu menangkal virus ebola setelah diubah menjadi vaksin. Temuan ini membuktikan bahwa tembakau bukan komoditi berbahaya. Semua pihak, terutama pemerintah diminta tidak mudah termakan oleh kampanye global antitembakau.

Pasalnya, dampak kampanye global itu bakal memusnahkan varietas tembakau Indonesia yang sejatinya tidak bisa ditemukan di belahan dunia lainnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran mengatakan, temuan tembakau bisa menjadi vaksin ebola membuktikan justifikasi komoditas tembakau sebagai komoditi berbahaya telah terbantahkan.

"Pengetahuan manusia sangat terbatas. Kini kita tahu di dalam tembakau justru mengandung unsur tak terduga yang berguna bagi umat manusia. Ini artinya tidak bisa menjustifikasi tembakau adalah produk yang negatif," ungkap Ismanu, Selasa (2/9/2014).

Temuan bahwa tembakau mampu menjadi vaksin juga ditegaskan Guru Besar Bio Cell Universitas Brawijaya Malang Profesor Sutiman. Sayangnya, ketika ada penemuan seperti ini, seringkali pemerintah cenderung pasif, di mana hanya sibuk berkampanye soal bahaya rokok.

"Seringkali kampanye negatif itu lebih bermotif kompetisi dagang, dengan target merusak pilar-pilar penyangga perekonomian negara, termasuk dalam hal ini tembakau," tegasnya.

Menurutnya, temuan bahwa tembakau mampu diubah menjadi vaksin harus didukung, dihargai sekaligus didorong. Jangan sampai temuan penting ini kata dia, diabaikan karena lebih menghargai vaksin-vaksin yang diimpor dari luar negeri.

Lebih lanjut Ismanu menduga segala kampanye negatif terhadap tembakau berawal dari industri farmasi. Sehingga dia berharap kreatvitas anak bangsa, termasuk temuan tembakau bisa diubah menjadi vaksin.

"Harus didukung penuh. Ini anugerah jadi harus dipromosikan disuarakan, karena secara ilmiah sangat masuk akal," sebutnya.

(put)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini