Share

Delapan Mahasiswa Australia Belajar Ngebatik di Binus

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Selasa 02 September 2014 13:45 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 02 373 1033112 ANSccujYTw.jpg Hari ini delapan mahasiswa dan dua dosen Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia, belajar membatik di Binus University. (Foto: Rachmad Faisal/Okezone)
A A A

JAKARTA - Binus International menerima kunjungan istimewa. Hari ini delapan mahasiswa dan dua dosen Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia, bertandang dalam sebuah program khusus.

Selama delapan hari, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan menarik di Jakarta seperti berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, mengikuti workshop teknik tie-dye Ecofashion bersama Merdi Sihombing, menyaksikan pameran busana Anne Avantie hingga mengunjungi Butik Ferry Sunarto sebagai salah satu desainer ternama di Indonesia. Selain itu, tamu dari Negeri Kanguru ini juga akan belajar membatik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kunjungan ini memang dimaksudkan untuk sarana belajar kekayaan budaya, khususnya dunia tekstil Indonesia.  Apalagi tekstil merupakan salah satu industri kreatif yang sedang berkembang pesat di Tanah Air.

Baca: Fesyen Indonesia Bikin Anak Muda Ausie Jatuh Cinta

Overseas Program Manager Binus International Rokoyah Andariani Amin mengatakan, untuk kegiatan ini, mereka mendapatkan dana dari pemerintah Australia yang disebut New Colombo Plan (NCP). Dana ini merupakan bentuk dukungan kegiatan mobilitas mahasiswa Australia untuk berkunjung ke negara-negara tetangga.

"Mereka memilih Indonesia karena kekayaan tekstil yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam dan juga kualitas yang tinggi," ujarnya dalam acara Pengenalan dan Workshop Membatik, di Binus International - The Joseph Wibowo Center, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Perempuan yang akrab disapa Yaya itu menambahkan, para peserta program juga bermaksud mencari bahan atau aksesoris dari elemen Indonesia yang dapat mereka implementasikan dalam tugas karya akhir.

"Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Binus International yang menjadi tuan rumah dalam kunjungan mahasiswa QUT ke Indonesia kali ini," tuturnya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini