MESIR bertahun-tahun mengalami pergolakan revolusi membuat wisatawan enggan berkunjung. Dampaknya sangat terlihat jelas dari jumlah kunjungan wisatawan ke negara itu.
Akhir-akhir ini, objek wisata Piramida dan Makam Tutankhamun tampak sepi wisatawan. Pemerintah sudah menurunkan travel warning akibat kerusuhan sosial yang terjadi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pemerintah Mesir memperkirakan penurunan pendapatan pelaku bisnis wisata telah jatuh sebesar 95 persen sejak revolusi. Dari Rp4 Triliyun tahun 2010, maka tahun ini turun menjadi Rp194 Miliyar.
Editor Luxor Times, Mena Melad mengatakan Mesir menjadi negara mati. Bahkan hal itu lebih buruk daripada 1997 setelah adanya pembataian wisatawan di kuil Hatshepsut.
"Ada banyak orang menyerah bekerja di dunia pariwisata dan mencoba pekerjaan baru," katanya dilansir Dailymail, Selasa (2/9/2014)
Pemerintah berusaha membina masyarakat lebih produktif dalam bekerja, agar tidak semakin memperburuk kondisi negaranya.
Lebih disayangkan lagi, kalau benar-benar lumpuh, situs sejarah yang berada di negara itu akan sia-sia dan tak dapat lagi menarik datangnya wisatawan.
(jjs)