Pernyataan Ban tersebut bertepatan dengan rencana Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk meningkatkan kesiapan tempur mereka di Timur Ukraina. Wilayah tersebut merupakan pusat krisis Ukraina.
Ban menyatakan dia saat ini sangat khawatir dengan perkembangan krisis Ukraina. Pria asal Korea Selatan ini mendesak agar segala cara yang dapat membuat suasana semakin kacau harus ditinggalkan.
"Hal tersebut akan menimbulkan implikasi lokal dan global," sebut Ban seperti dikutip dari AFP, Selasa (2/9/2014).
"Itulah alasan kenapa saya ingin bertemu Otoritas Ukraina dan Rusia, saya akan menyampaikan isu kepada mereka agar kedua pihak bisa duduk bersama dan menyelesaikan krisis," lanjut Ban.
Dalam kesempatan ini Ban berulang kali menyatakan seruan agar cara-cara militer untuk tidak digunakan.
Sejak konflik Ukraina pecah sudah 2.600 nyawa melayang. Selain itu, lebih dari 430 ribu orang harus meninggalkan tempat tinggalnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ger)