Share

Proyek Pertamina Energy Tower On Progress

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Selasa 02 September 2014 16:12 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 02 474 1033219
A A A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sedang membangun proyek properti prestisius, yakni Pertamina Energy Tower. Sebelumnya pada tahun 2013, Pertamina melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking. Lalu bagaimana perkembangannya?  

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, saat ini pihaknya bersama kontraktor terkait masih terus melakukan tahapan pembangunan tower tersebut. "Masih proses pembangunan kok," ucap Ali kepada Okezone saat ditemui di Seribu Rasa, Jakarta, Selasa (2/9/2014)

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ali menambahkan, dalam tahap pembangunan tower tersebut sudah tidak ada permasalahan pembebasan lahan. "Sudah semua, beres itu," kata Ali.

 

Menurut Ali, pihaknya tetap menargetkan pembangunan tower tersebut sesuai apa yang sudah dicanangkan yakni pada tahun 2020.  "Belum lah, kan targetnya di 2020. Masih jalan, aman lah kan sudah jalan," paparnya.

 

Dengan dibangunnya Pertamina Tower, Ali menyebutkan ini akan menjadi ikon Pertamina dan sekaligus menyatukan seluruh pegawai Pertamina dari semua divisi yang selama ini masih berpencar di beberapa wilayah.

 

"Nanti semuanya akan pindah ke Pertamina Tower," tukas Ali.

 

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sedang memulai konstruksi proyek Pertamina Energy Tower. Dibangun dengan konsep green building, gedung ini nantinya akan menjadi World Class Energy Company.

 

Dengan investasi awal sekira Rp200 miliar, bangunan ini diperkirakan bisa menampung hingga 23 ribu karyawan Pertamina.

 

"Arsiteknya campuran, dalam dan luar negeri. Pembangunannya dibagi dalam beberapa tahap," kata Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan kala itu.

 

Menurutnya, gedung ini harus mempunyai sifat sebagai ikon energi. Sementara itu, 80 persen gedung ini diklaim hemat dalam penggunaan energi. "Sebanyak 55 persen lahan akam kami gunakan untuk resapan air hujan," ucapnya.

 

Karen juga berharap gedung ini nantinya bisa menjadi ikon Kota Jakarta. "Jika dulu HI adalah ikon, 2020 saya berharap Pertamina Energy Tower sebagai ikon baru Indonesia, dan saya tidak ingin ada yang mendahului kita," tandasnya.

 

Proyek Pembangunan gedung akan melibatkan perusahaan luar negeri yakni, Skidmore Owings Merril sebagai konsultan utama dan Turner International sebagai konsultan project management yang keduanya terlibat dalam penggarapan proyek fenomenal gedung tertinggi di dunia Burj al Khlifa, Dubai-UEA, serta Rider Levett Bucnall sebagai konsultan quantity surveyor.

 

Dari dalam negeri proyek ini melibatkan PT Airmas Asri sebagai konsultan arsitek dan PT Wiratman & Associates sebagi konsultan struktur, KSO PT PP Tbk dan PT Hutama Karya sebagai pelaksana proyek Central Energy Plant.

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini