Share

Menkeu: Tiap Rupiah Menguat Rp100, Defisit Turun Rp2,6 T

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Rabu 03 September 2014 13:57 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 03 20 1033664 TaSOPAslVh.jpg Setiap penguatan Rupiah Rp100, defisit turun Rp2,6 T. (Ilustrasi foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen dengan inflasi sebesar 4,4 persen. Selain itu, pemerintah juga mematok Rupiah di kisaran Rp11.900 per USD.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, ketika ada penguatan nilai tukar Rupiah Rp100 poin, akan membuat defisit dalam budget turun sebesar Rp2,6 triliun.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kalau asumsinya diubah menjadi Rp11.600 per USD tapi hasilnya Rp11.900 per USD, itu pemerintahan baru harus nanggung beban defisitnya tiga kali lipat sekira Rp2,6 triliun," jelas dia saat Rapat Kerja antara DPR Komisi XI dengan Pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

"Kami terus terang belum tahu programnya (pemerintahan baru), oleh karena itu kami terbuka akan penghitungan ulang," tambah dia.

Chatib melanjutkan, jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan Rp1.000 per liter, inflasi yang akan ditimbulkan menurut perhitungan Bank Indonesia (BI) sebesar 1,2 persen, namun besaran tersebut belum menghitung dampak dari segi transportasinya.

"Efek transportasinya itu 1,5 persen. Kalau naikin Rp2.000 per liter, itu 1,5 dikali dua jadi sekira 3 persen. Kalau target inflasi dipatok 4,4 persen itu akan menjadi 7,4 persen inflasinya, itu rangenya bisa saya sampaikan di sini," pungkasnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini