Share

Sedekah Membawa Berkah

Rabu 03 September 2014 11:38 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 03 285 1033565 WVKpxvlMnf.jpg
A A A

Judul : Buku Saku Rahasia Keberkahan

Penulis : Taufiq Ali Zabady

Penerjemah : Jemi Handoko

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Editor : Dedi Slamet Riyadi

Penerbit : Penerbit Zaman, Jakarta

Tahun Terbit : Pertama, 2014

Jumlah Halaman : 297 halaman

ISBN :  978-602-1687-07-9

Tiada manusia yang tidak memerlukan manusia lainnya. Hal ini sudah menjadi fitrah manusia sebagai makhluk sosial. Salah satu ajaran Islam yang mengamini bahwa manusia adalah makhluk sosial adalah dengan ajaran sedekah. Sebuah ajaran yang bermaksud membantu orang lain dengan meringankan bebannya, melapangkan kesulitan, memenuhi kebutuhan pokok, dan mencukupi apa yang mereka perlukan dengan harta bendanya yang dilebihkan oleh Allah Swt.

Sejatinya orang yang bersedekah, harta yang diberikan tidak habis namun terus bertambah berlipat-lipat. Firman Allah surat Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Dan Allah melipatgandakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

 

Membaca ayat di atas, maka benar tentang berlipatnya harta yang disedekahkan. Hal ini karena orang yang gemar bersedekah adalah orang yang bermanfaat, dan orang yang bermanfaat adalah orang yang diberikan keberkahan hidup sebab Allah mencintainya.

Keberkahan berarti kebaikan yang terus bertambah dan bertambah. Hidup yang berkah, adalah hidup yang di dalamnya ada keamanan, ketenangan dan ketentraman. Allah mengaruniakan sakinah dalam keluarga, selalu merasa cukup atas rejeki yang didapatkannya dan lainnya.

Dalam sebuah hadits, Nabi Saw bersabda, “Semua makhluk adalah keluarga Allah. Dan makhluk yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi keluarga-Nya (HR At-Thabrani).” (halaman 133) Hadits ini semakin menguatkan bahwa, orang yang bermanfaat bagi orang lain akan mendapatkan keberkahan karena sangat dicintai oleh Allah.

Namun begitu, karena begitu mulianya bersedekah di sisi Allah. Maka, tak ayal tentu bersedekah tidak mudah dilakukan. Tak jarang manusia yang kaya, untuk membagi uang seribu rupiah untuk orang membutuhkan sulit sekali. Apalagi mengeluarkan lebih dari itu.

 

Ada dua hal yang akan menggoda manusia ketika bersedekah. Pertama, keinginan mendapat pujian ketika menyedekahkan hartanya kepada orang lain. Padahal hal ini sangat berbahaya bagi orang yang bersedekah, karena akan membatalkan pahala dari sedekah tersebut. Sudah mengeluarkan hartanya, namun tidak mendapat apa-apa selain pujian semata. Sangat disayangkan bukan?

Godaan yang kedua adalah hati yang lemah dan ragu-ragu ketika akan memberikan sedekah. Kelemahan dan keragu-raguan ini sering menyelimuti hati orang yang ingin bersedekah. Bisa jadi karena merasa sayang terhadap harta yang hendak diberikan, sehingga menahannya atau menunda-nundanya.

Menurut Taufiq Ali Zabady dalam bukunya, Buku Saku Rahasia Keberkahan. Godaan pertama bisa dicegah dengan terus melatih hati agar setiap saat menjadikan ridho Allah sebagai satu-satunya tujuan sedekah. Semakin sering bersedekah, semakin hati kita terlatih menjadi lebih tulus dan rela. Sama halnya, godaan yang kedua pun bisa dihilangkan dengan terus berinfak. Meneguhkan dan memaksakan diri untuk terus bersedekah sehingga semakin lama keragu-raguan semakin berkurang dan lenyap. Segala niat dan tujuan lain ketika berinfak akan hilang dengan bertahap jika terus menguatkan dan mendorong diri sendiri untuk membelanjakan harta di jalan Allah (halaman 145).

 

Di ayat lain Allah memberikan penjelasan soal bersedekah terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi kepada orang fakir. Hal ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 271, bahwa sedekah secara terang-terangan itu baik. Sedangkan sedekah kepada orang fakir secara sembunyi itu lebih baik daripada sedekah secara terang-terangan.

Maka jika Anda menginginkan keberkahan dari bersedekah, tentu harus mengerti beberapa perihal di atas yang telah dijelaskan oleh Taufik Ali. Dalam bukunya, Taufik Ali Zabady tidak hanya membahas keberkahan dari bersedekah. Namun, juga ada pembahasan keberkahan dari pemimpin yang adil, keberkahan para penuntut ilmu, keberkahan para pejuang di jalan Allah dan lainnya. Jelaslah sudah, buku setebal 297 halaman ini sangat menarik untuk dikaji. Guna membuat hidup semakin indah karena ada keberkahan di dalamnya. Semoga hidup kita semua berkah!

    

Peresensi : Muhammad Rasyid Ridho

Pustakawan-Koordinator Klub Pecinta Buku Booklicious-Malang.

(mbs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini